Tayangan Jaman Sekarang

Okay, I want to start this post with a sentence and it is "I still don't know why I want to talk about it, suddenly.." wkwkkwkww.. okay2 too crispy and I'll stop this crispy sentence..

Tayangan Jaman Sekarang

Apa sih yang memenuhi tayangan televisi kita di saat-saat sekarang ini? Say that it is infotainment, reality show, sinetrons? I don't even know what is the aim or real purpose of it.
Infotainment bertebaran sepanjang hari, dan gw sadar akan hal itu suatu kali gw bolos sekolah dan sepanjang hari yang gw dapatkan di salah satu stasiun TV adalah infotainment and reality show!

Privasi kini sudah tak ada lagi di kalangan selebritis. Entah mereka yang ingin "ngetop" atau (sorry) correspondent infotainment itself yang terlalu "kepo"--dan kita yang suka nonton mungkin juga terkadang terbawa arus ikut menonton dan sibuk mengomentari sana sini kehidupan pribadi mereka. For an example mungkin kasus perceraian sebutlah si D dan si M; kecenderungan para ibu-ibu atau wanita-wanita lain suka menonton dan membaca artikel mereka di berbagai mass media (both on electronics or written medias) dan sibuk mengoceh tentang rumah tangga mereka, even though that's not our bussiness because that's their on life, not us. Beberapa dari selebritis yang tidak suka diekspos malah dikatakan menyembunyikan sesuatu atau dianggap sombong. Tidakkah lebih baik kalau apa yang diekspos mereka itu lebih dibatasi? Karena selebritis kan juga manusia, they eat rice just like what we usually eat. Namun parahnya lagi, seringkali those celebrities mendengar informasi yang masih kabar angin dan  mereka juga jadi terhasut padahal itu semua malah merugikan mereka sendiri.

Next is about reality show. Banyak sekali reality show yang (sorry) "menipu" para penonton. They have been such deceivers. Apa yang mereka pertontonkan seolah kurang mendidik dan beberapa kasus yang sering kita amati adalah bahwa yang mereka tayangkan adalah hasil rekayasa mereka sendiri (gw dapet info dari temen gw yang saudaranya pernah dibayar buat shooting ginian). Is it possible ketika kita mengikuti salah satu acara tersebut dan dengan saat yang sangat amat pas mantan / pacar atau siapalah yang berhubungan bisa memergoki kita? Maybe kalau hal ini terjadi hanya dalam satu kasus masihlah wajar, namun ini terjadi hampir di setiap acara tayang mereka. Infotainment mengobrak-abrik kehidupan pribadi orang khalayak atau setidak-tidaknya kalau memang itu semua rekayasa, mereka telah menunjukkan contoh yang tidak baik buat kita semua. APALAGI JAM TAYANGNYA SORE HARI SAAT WEEKEND. Bagaimana kalau para anak-anak menonton tayangan tersebut?

Sinetron dengan kisah-kisah "lebai" dan dibuat-buat semakin menjadi-jadi dan semakin menurunkan taraf perfilman di Indonesia. Mungkin beberapa dari mereka ada yang memiliki nilai-nilai hidup juga, but how many percents? Semakin diperburuk ketika storylinenya sangat menjeplak tayangan luar negeri (plagarism sangat diterapkan dengan baik). Ini semua semakin membuat Indonesia dianggap sebagai negara imitator. Can we just be an inovator not imitator? Bad habits para tokoh fiksi dalam tayangan tersebut bahkan seringkali kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai bahan lelucon konyol kan?

Semoga acara tayang di televisi Indonesia bisa semakin heboh dan "lebai" deh :D :D lol

4 comments:

Ten Ryu said...

wew... akhirna saia ketemu blogger yang menganggap tayangan film2 yang ada di tipi sekarang itu kaga ada yang penting. *kyaaa!!!*

Tentang Reality Show or sinetron (banyak sinetron plagiat pula) yang memang tidak mendidik, menipu, merusak generasi muda (more than porn) dan makin aneh2 aja. tapi semuanya memiliki tema yang jelas-jelas lebay: 'percintaan', 'cinta segi banyak' (berhubung kadang2 lebih dari 3 orang)

Kalo infotainmen itu merusak mentalitas positif lowh... kalo dari 'The Secret' bisa membuat gaya tarik negatip tuh...

hohoho nice post. :)

Anonymous said...

yang jadi pertanyaan kita pasti "kenapa sih reality show itu ga berhenti2 juga?" haha..

well, mungkin salah satunya karena penontonnya sendiri yang sepertinya tidak bisa lepas dari menonton tayangan-tayangan tersebut. Meskipun sudah banyak pihak yang memprotes, tetap saja target dari acara tersebut kan adalah orang-orang 'kurang berpendidikan' yang kurang begitu peduli dengan efek-efek yang ditimbulkannya.

Reality show itu seperti pelarian buat mereka karena reality hidup mereka sendiri sepertinya tidak menarik atau terlalu menyedihkan untuk mereka selesaikan shg larinya ke menonton kesusahan atau kesenangan orang lain.

Kalau ada gerakan yang memang serempak menghentikan reality show yang tidak mendidik pasti sudah tak ada lagi yang seperti itu. Tapi nyatanya masyarakat secara umum masih saja kok suka menontonnya sehingga rating acara pun tinggi. Kalau sudah tinggi, sapa juga yang mau stop acaranya..hehe.

o iyah, regulasi pemerintah juga tidak mengatur secara jelas apa definisi reality show atau sinetron yang tidak mendidik dan mendidik, mana yang batas wajar atau sudah lewat batas. Kalau adapun, sudah terlalu banyak dilanggar karena tidak dikontrol. Yang kena pun malah kadang salah sasaran seperti empat mata yang akhirnya membuat debat pro dan kontra. Sementara yang lain-lainnya seperti acara-acara percintaan yang ga jelas itu, kalau dihentikan saya yakin2 aza ga bakal banyak yang peduli..

Ten Ryu said...

hohoho... ngomong2 soal tayangan, siaran berita juga belakangan agak terlalu menyorot tindakan2 kriminal yang gak penting...
(macem pembunuhan+mutilasi, pemerkosaan, dll) malah ngasih ide yang kaga2 ke anak2 kecil yang belum ngerti apa2... mending memberikan berita yang menambah wawasan gituh kayak berita tentang seni ato kemajuan ilmu kedokteran gituh... apakah karena berita baik kurang menjual yak? tapi di negara ini mah kayakna pembunuhan en pemerkosaan udah biasa... T.T

Anonymous said...

setuju!